Ratusan pendaftar telah masuk di sistem PPDB Smansa Makassar sejak dibuka pendaftarannya, 22 Juni 2020. Hanya saja, puluhan calon siswa harus ditolak pengajuan pendaftarannya gara gara data scan yang dimasukkan oleh calon siswa tidak jelas sehingga susah dibaca oleh tim verifikasi.
Bukan hanya itu, pada jalur prestasi akademik, masih banyak ditemukan data siswa yang hanya menghitung rata-rata nilai rapor aspek pengetahuan. Padahal yang dibutuhkan adalah rata rata akumulasi nilai dari aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Akhirnya, hampir sebagian besar calon peserta harus ditolak pengajuannya.
Bukan hanya itu, tim verifikasi menemukan banyak kekeliruan penghitungan rata rata nilai rapor calon siswa. Ada perbedaan antara nilai rata-rata yang diimput siswa dengan penghitungan tim verifikasi PPDB Smansa.
Ketua panitia PPDB Smansa 2020, Mustari, M.Pd, mengharapkan kepada seluruh calon peserta didik yang akan mendaftar di Smansa agar memperhatikan secara cermat seluruh data yang diinput masuk di sistem pendaftaran PPDB. Bila ada kesalahan penginputan, pihak panita PPDB Smansa berhak menolak pengajuan pendaftaran calon siswa.
Ia melanjutkan agar calon siswa selalu melihat status pendaftarannya di akun pendaftaran masing-masing. Bila status pendaftarannya ada penolakan ajuan, calon peserta didik segera mengajukan pendaftaran kembali setelah memperbaiki data seperti masukan dari tim verifikator.